Sebab kebenaran sejati lah yang akan membebaskan kita dari segala kutukan dosa, baik dosa nenek moyang maupun dosa pribadi, dan dari segala ikatan kuasa Iblis, sehingga akhirnya kebenaran itu akan membawa kita kepada pengenalan akan sumber dari kebenaran sejati, yakni Allah sendiri melalui Yesus Kristus (Isa Almasih).
Iblis dan roh-roh jahatnya merupakan roh-roh penyesat di dalam dunia, mereka akan selalu berusaha dengan sangat keras sehingga kalau boleh semua manusia di dunia ini tidak boleh mengenal Yesus Kristus sebagai Penyelamat dan Penebus dosa-dosa manusia yang telah diutus oleh Allah Bapa.
Yesus Kristus adalah “Utusan yang Terutama” dari Allah Bapa untuk menyatakan Cinta KasihNya kepada umat manusia yang hidup di dalam belenggu dosa, sehingga kalau manusia menolak Yesus Kristus itu artinya sama saja menolak kasih dari Allah Bapa, Sang Pencipta Alam Semesta.
Salah satu taktik Iblis juga adalah membiarkan manusia menyebut nama “Allah” atau “Tuhan” dengan mulutnya sesuka hatinya, tetapi tidak akan membiarkan manusia untuk mengenal Allah secara benar, yakni Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Anak (Yesus), dan Allah Roh.
Kita pernah mendengar kata “Tuhan yang Maha Esa”, sebenarnya itulah Allah Tritunggal, sebab kata “ESA” memang artinya adalah Satu, tetapi arti yang lebih tepat dari bahasa aslinya merupakan KESATUAN YANG JAMAK. Oleh karena itu, Iblis takut dan berusaha dengan keras supaya manusia tidak boleh mengenal Allah Tritunggal.
Mengapa Iblis takut manusia mengenal Allah secara benar (Allah Tritunggal) ? jawabnya gampang aja, karena Iblis tidak mau manusia masuk ke surga yang indah melainkan menginginkan kalau boleh semua manusia ikut dengannya masuk ke dalam Penghukuman Kekal, yakni ke dalam Danau Api dan Belerang yang sangat panas.